Willy Hervindo, Pembuat Maket Properti yang sudah Menjelajah Luar Indonesia




Kisah Sukses Pembuat Maket Properti - Willy Hervindo sehari-hari lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah. Banyak tetangga di sekitar rumahnya mengira bahwa Willy seorang pengangguran. Tetapi siapa yang menyangka bahwa hasil karya yang dia buat dari dalam rumahnya itu kini banyak di jadikan hiasan oleh warna dari negeri tetangga yaitu Australia dan Singapura.






Apakah Kegiatan Willy Hervindo Sehari-hari ?

Willy Hervindo, salah satu orang yang sukses di bidangnya dengan menekuni pasar maket properti. Willy tinggal di sebuah rumah yang sederhana di daerah Malang, tampak suasana di rumahnya yang tertata rapi. Willy menekuni minatnya di bidang maket properti sejak masih duduk di bangku perkuliahan. Saat kuliah di jurusan Arsitek Brawijaya Malang membuat maket properti dia lakukan karena merupakan tugas mata kuliah saat itu dan juga karena dia sering dimintai tolong oelh teman-teman kuliahnya.

Dan peralatan yang digunakan untuk membuat maket properti ini terlihat sederhana, seperti sterofoam, kertas, meja arsitek, serta beberapa warna cat. Namun dari peralatan dan bahan yang sederhana inilah banyak tercipta berbagai model maket, mulai dari model rumah, perguruan tinggi, apartemen, bandara udara, pabrik, pelabuhan laut, dan model hotel pun telah dia ciptakan.

Ketika menciptakan sebuah model maket, willy memakai bahan kertas king straight, lem, sterofoam, lampu LED, dan bunga edelweis. �Bunga edelweis ini khusus dibeli dari petani, tidak mencari secara liar dari pegunungan. Manurutnya ada petani yang menanam edelweis untuk kepentingan upacara adat dan dijual ke toko-toko bunga,�.

Dengan menggunakan bunga hidup, maka suasana maket akan lebih bagus. �Berbeda dengan membeli pohon plastik semua nampak sama. Padahal, kenyataannya pohon itu berbeda,�



Untuk spek A (bahan super) per sentimeter persegi dapat dijual Rp 3.500, spek B Rp 3 ribu, dan spek C Rp 2 ribu, sedangkan spek D (bahan paling murah) Rp 1.500 per sentimeternya. Untuk karya yang paling mahal yang dia buat hingga mencapai  Rp 85 juta, yakni pembuatan maket apartemen dan hotel di kota Jakarta.

Ternyata emesan karya Willy tidak hanya orang Indonesia, dia pernah mengirim karyanya ke Australia, Malaysia, dan Singapura. Karena keunikannya warga Australia, Singapura, dan Malaysia yang memesan maketnya, hanya digunakan sebagai hiasan di dalam rumah. Maket yang dijual untuk hiasan tersebut berbentuk maket perumahan.

Saat ini selain kesibukannya membuat maket properti Willy juga mencipkan miniatur Moge. Peralatan yang digunakan juga sederhana seperti lem, kancing baju, jek gitar bekas, resleting bekas, pegas bolpoin, dan kawat bekas, dia berhasil merubah semua bahan sederhana itu menjadi barang yang bernilai ekonomis tinggi. Untuk satu miniatur moge, dia jual Rp 250 ribu. �Kalau miniatur moge, penjualannya baru sebatas dalam negeri saja,� pungkas dia.

Benar-benar bisnis unik dan menarik namun dapat menghasilkan keuntungan yang tinggi :)
Previous
Next Post »